Thursday, 17 September 2015

Kereta Api Terakhir singgah di SDN 2 Margacinta.
Kereta Api Terakhir adalah sebuah judul film Perjuangan Indonesia yang dirilis tahun 1981.

Film Kereta terakhir ini menceritakan Sebuah kisah dengan latar belakang gagalnya Perjanjian Linggarjati, yang tentu didekati dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta di baliknya. Markas Besar tentara di Yogya memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke Yogya. Alat angkut ini penting untuk transportasi. Untuk itu ditugaskan Letnan Sudadi, Letnan Firman, dan Sersan Tobing untuk mengawal semua kereta yang akan diberangkatkan dari stasiun Purwokerto, dengan kerja sama Kol. Gatot Subroto. Sudadi mengawal kereta yang pertama, Firman dan Tobing mengawal kereta terakhir. Perjalanan kereta terakhir yang penuh hambatan ini yang jadi pokok cerita: pengungsi yang memadati kereta, serangan-serangan Belanda, dll. Diutarakan juga kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto. Dan diselipkan kisah cinta antara Firman dan dua Retno yang ternyata merupakan gadis kembar

 
Film Kereta Api Terakhir untuk pertama kalinya diputar di SDN 2 Margacinta. Ruangan kelas yang sempit dan penuh dengan mejapun disulap menjadi ruang bioskop sederhana. Pemutaran film ini bertujuan menambah wawasan siswa mengenai beratnya perjuangan para pahlawan Negara Republik Indonesia demi memperjuangakan "KEMERDEKAAN". Merdeka dari segala jenih penjajahan negara lain.

Wali Kelas 6 Ati Sumiati, S.Pd.I menuturkan, bahwa setelah para siswa menyaksikan film dokumenter perjuangan merebut kemerdekaan Negara Indonesia mampu mengetuk hati dan lebih menghargai jasa-jasa para pahlawan.

0 komentar:

Post a Comment