Pada
logo Lomba Tingakat III Kabupaten Pangandaran terdapat 10 (Sepuluh) unsur
gambar yang mempunyai makna yang sangat penting, mengandung maksud dan tujuan,
identitas serta cita-cita yang ingin dicapai dalam Kegiatan Lomba. Berikut penjelasan
logo secara lengkapnya :
A.
Arti Logo Lomba Tingkat 3
Kwarcab Pangandaran
1. Perisai
Perisai dengan warna dasar biru melambangkan
kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan yang merupakan keinginan atau tujuan
utama masyarakat Pangandaran.
1.
Putra Putri
Putra (Pa) dan Putri (Pi) melambangkan Satuan Terpisah dalam Kegiatan.
2.
Tunas
Kelapa & Pohon Nyiur
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soenaryo Admodipuro, seorang pembina
Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan
sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa, yang makna terdapat Arti Kiasan
tersendiri : Yakni,
• Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
• Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah
dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi
segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran
untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
• Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun
juga.
• Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia
tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
• Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan
tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
• Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
• Tiga pohon nyiur melambangkan Try Satya.
3.
Lomba
Tingkat III
Lomba Tingkat III adalah Lomba Tingkat (LT) yang diselenggarakan di Tingkat
Kwartir Cabang dengan peserta dari perwakilan masing-masing Kwartir Ranting
yang ada di Kwartir Cabang Pangandaran sebagai lanjutan dari hasil Lomba
Tingkat II dengan Predikat Regu Unggul Terbaik di kwartir rantingnya.
Tulisan : “Lomba Tingkat III” berwarna putih melambangkan kegiatan lomba
dilaksanakan secara jujur dan adil.
4.
Kwarcab Pangandaran 2016
Kwarcab Pangandaran merupakan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka yang baru berdiri
sebagai Kwartir Cabang Ke-27 di Jawa Barat yang merupakan kwarcab bentukan
Daerah Otonomi Baru (DOB) dari Kabupaten Ciamis . Surat Keputusan (SK)
Pembentukan Kwartir Cabang Pangandaran,
tertanggal:……………………Nomor:…………………………………….
Adapun Tahun 2016 adalah waktu dilaksanakannya kegiatan Lomba Tingkat III
dimaksud.
5.
Tenda
Tenda adalah tempat pelindung yang terdiri dari lembaran kain atau bahan
lainnya menutupi yang melekat pada kerangka tiang atau menempel pada tali
pendukung. Beberapa tenda tidak perlu berdiri diatas tanah karena ada beberapa
model tenda yang menggantung di pohon.
Jumlah gambar tenda sebanyak 1 (satu) buah mengandung maksud bahwa kegiatan
Lomba Tingkat III Kwarcab Pangandaran adalah yang pertama kali.
6.
Gelombang
Gelombang berjumlah 10 (sepuluh) dan merupakan perpaduan antara gelombang air
laut dan akar tunas kelapa dan pohon kelapa yang berjumlah 3 (tiga) pohon
melambangkan sumber daya alam berupa laut yang luas dan merupakan potensi
unggulan di Kabupaten Pangandaran. Jumlah 3 (tiga) merupakan jenjang/tingkatan
Lomba Tingkat yang digelar serta Try Satya sebagai Sumpah Janji dan Dhasa Darma
sebagai Kode Kehormatan. Perpaduan gelombang antara laut dan akar adalah symbol
kekuatan dan persatuan di kalangan dunia Pramuka.
7.
Ring
Kacu Bunga Raflesia Berkelopak Tujuh
Bunga berkelopak 7 (tujuh) berwarna merah melambangkan keabadian dan keadilan
yang merata berdasarkan Pancasila sebagai cita-cita bersama. Angka tujuh
merupakan tahun deklasrai yakni tahun 2007. Bunga Raflesia Arnoldi merupakan
symbol dari Kabupaten Pangandaran.
8.
Perahu
Layar
Perahu layar melambangkan mata pencaharian sebagaian masyarakat Kabupaten
Pangandaran yang tanggung diterjang gelombang, dengan harapan Pramuka
Pangandaran akan Menjadi Pramuka yang Tangguh.
Gambar Perahu Layar merupakan animasi kaligrafi Huruf Arab yang bertuliskan:
Allah, adalah panutan seru sekalian alam. Semula logo tersebut diciptakan dan
digunakan oleh almarhum Rahmat M.Sas Karana (sastrawan Sunda) asli orang
Cijulang Kabupaten Pangandaran pada perusahaan penerbitannya di Bandung bernama
Penerbit Rahmat Cijulang.
9.
Bendera
“Kuning”
Lambang bendera regu kuning yang berkibar dikandung maksud cita-cita dan
harapan masa depan para Penggalang untuk terus maju di Pramuka melalui tahapan
menjadi Penegak sebelum menjadi Pandega dan Pramuka Dewasa.