IBU KOTA DAN BANJIR
Oleh:
Tatsa Dwi Putri
Siswi
Kelas VI SDN 2 Margacinta
Waktu
hari minggu aku dan keluarga pergi ke DKI Jakarta. Sebelum aku pergi kesana,
dijalan aku melihat banjir yang diakibatkan
oleh hujan deras. Tapi kita jangan menyalahkan hujan, karena hujan itu adalah
anugerah dari Alloh SWT.
Kan
sebelum hujan musim kemarau kalau tidak ada hujan kita akan kehabisan air. Tapi
dikarenakan sampah dibuang ke sungai dan penebangan pohon secara liar dan pohon
itu tidak ditanami kembali. Bukan hanya itu, tetapi diakibatkan juga karena
pohon terlalu sedikit jadi air tidak terserap dikarenakan pembangunan hotel,
apartemen, restoran, supermarket, tempah perbelanjaan (Mall) dan perkantoran
yang sangat banyak.
Pembangunan
tersebut termasuk pembangunan terbanyak di daerah khusu Ibu Kota (DKI).
Adapun
amanat dari tulisan diatas diantaranya:
1. Tidak
membuang sampah sembarangan
Sampah seharusnya dibuang ke tempat
sampah bukan dibuang ke sungai karena membuang sampah ke sungai dapat mencemari
lingkungan dan tidak boleh membuang sampah sembarangan karena dapat menjadi
sarang nyamuk. Dan bagaimana jika nyamuk itu nyamuk deman berdarah?
Jadi buanglah sampah pada tempatnya.
Karena kebersihan sebagian dari iman
2. Menanam
kembali hutann yang sudah gundul
Pohon seharusnya idak ditebang secara
liar Cuma hanya untuk membuat bangunan-bangunan besar. Karena bangunan itu bisa
dibangun di kota atau di negara lain karena dapat mengakibatkan penyerapan air
terlalu sedikit.
Jadi kita harus melakukan penanaman
kembali hutan yang gundul (Reboisasi)
3. Membuat
salura air
Kita harus membuat saluran air supaya
air mengalir saat banjir atau hujan deras
4. Membersihkan
saluran air
Membersihkan saluran air sangat penting
supaya waktu banjir dan hujan deras tiba tidak ada sampah yang menyumbat di
saluran air
Pergi
ke pasar beli ikan
Jangan
lupa beli sayuran
Bila
ada kesalahan
Mohon
dimaafkan
0 komentar:
Post a Comment