Home sweet home mungkin itulah
ketika ita membicarakan rumah.
Namun apakah istilah itu berlaku
juga untuk sekolah?
Sekolah
selain tempat menimba ilmu dan sekolah juga menjadi rumah kedua untuk para
siswa. Rumah adalah tempat dimana semua aktifitas dimulai disana. Jika
seseorang keluar dari rumahnya dengan bahagia, maka kebahagiaan akan
menyertainya ketika diluar rumah.
Sebagai
rumah kedua sekolah harus lah nyaman. Nyaman bukan dalam arti seperti dirumah
sendiri. Namun dapat membuat nyaman bagi para penghuninya. Mereka terlindungi
dari panas, hujan bahkan dari kenakalan. Akana tetapi bukan anak-anak namanya
jika mereka tidak nakal. Terus bagaimana
kita menjadi menghindari kenakalan?
Nah
hal tersebut lah yang menjadi tugas guru disekolah. Guru menjadi orangtua kedua
bagi para siswa. Bukan berarti guru harus memanjakan setiap siswa sesuai
kemauan mereka, tetapi memberi arahan kepada siswa tentang sesuatu yang baik
dan yang buruk.
Guru
menciptakan suasana belajar yang nyaman, agar siswa betah lama-lama belajar dan
tidak merasa bosan. Karena kebosanan dalam belajarlah yang mengakibatkan siswa
menjadi enggan untuk belajar.
Layaknya
orangtua, guru hendaklah tidak memilah-milah siswa. Dimata Guru semua siswa itu
sama. Memiliki hak dan kewajiban yang sama. Berikan pengertian kepada siswa
bahwa guru ada bukan untuk ditakuti, namun guru ada untuk menjadi teman, kawan
dan orangtua yang akan selalu melindungi mereka.
0 komentar:
Post a Comment