Akibat diterjang hujan yang deras, jembatan alternatif/ pembantu
Citamiang hanyut terbawa arus sungai yang besar. Jembatan alternatif
yang terbuat dari bambu ini adalah satu-satunya akses jalan yang dapat
digunakan untuk mencapai 3 dusun di Desa Margacinta, yakni Dusun
Cidawung, Pangancraan dan Margajaya.
Akibat hanyutnya jembatan alternatif tersebut, kini khususnya
masyarakat dusun Cidawung dan Pangancraan sulit beraktifitas. Untuk
sekedar menyebrang menggunakan sepeda motor saja sudah sulit. Yang lebih
memprihatinkan lagi adalah siswa-siswi SDN 2 Margacinta mengalami
kesulitan guna sampai kesekolah tepat wakktu.
Untuk sampai kesekolah, para siswa dari Dusun Cibunian ini harus
melewati sungai dengan arus yang cukup deras dan dalam. Bahkan ada
beberapa siswa yang harus rela semua buku pelajarannya basah akibat
tercebur ketika menyebrang sungai.
Bukan hanya siswanya saja, namun para penndidik (Guru) yang bertempat
tinggal dari arah Cijulang harus rela mengambil jalan memutar ke
Kecamatan Parigi agar dapat sampai ke sekolah.
Menurut
Tita Aryanti (25) hanyutnya jembatan pengganti ini terjadi hari Kamis
26 Nopember 2015 sekitar pukul 16.30an. Pasa saat itu hujan deras
menguyur kawasan tersebut sehingga mengakibatkan debit air disungan
Citamiang ini meningkat. Akibat tidak dapat menahan derasnya aliran air,
maka jembatan yang terbuat dari kayu ini hanyut terbawa derasnya air.
Keesokan harinya Sarimin (50) beserta warga lainnya melihat ke lokasi
jembatan yang hanyut, dan berusaha memperbaiki jembatan tersebut.
Sampai berita ini di posting, masyarakat sekitar baru hanya membuat
jalur untuk pejalan kaki saja. Itupun bermodal beberapa bambu yang
disimpan berjajaran.
“kita tunggu Bos proyek dulu, baru membuat lagi “ tambah Sarimin
Seerti yang ditahui bahwa Jembatan alternatif ini dibuat sebagai
pengganti jembatan Citamiang yang kini sedang dibangun ulang karena
kondisinya yang sudah memprihatinkan. Dibawah pengawasan CV. GEMA
NUSANTARA pembangunan jembatan Citamiang ini menghabiskan kurang lebih
Rp. . 2.188.262.000 dari Dana APBD Kabupaten Pangandaran.
0 komentar:
Post a Comment