Dikutip dari sambutan pejabat
Bupati Bapak daud Achmad dalam pembukaan Pangandaran fair/ expo bahwa setiap
tahun banyak sekolah yang berada diwilayah Kabupaten Pangandaran melakukan
wisata kedaerah lain merupkan tangtangan sekaligus Pekerjaan Rumah bagi PemKab
Pangandaran.
Bagaimana begitu menariknya wisata
didaerah lain daripada didaerah sendiri. Padahal Kabupaten Pangandaran
mempunyai pilihan destinasi wisata yang amat sangat idak kalah dengan daerah
lain. Bukan hanya wisata alamnya saja yang terkenal, juga ada wisata budaya.
Seperti ronggeng gunung, kesenian badud, kuda lumping, barongan dan yang
baru-baru ini ditampilkan di Pangandaran fair/ expo Dedemit Gorda.
Begitu banyaknya potensi di
Pangandaran membuat pemerintah memberanikan diri mengusung visi misi ingin
Pangandaran menjadi Kabupaten pariwisata yang mendunia. Namun masih banyak yang
harus dibenasi baik itu akses jalan, sarana, prasaran bahkan kenyamanan di
setiap destinasi wisata.
Jika pengunjung sudah merasa
nyaman, maka mereka suatu saat akan kembali dengan membawa rekan-rekan mereka.
Dan itulah yang kita harapkan.
Jika bali punya pesona alam dan
budaya, maka Pangandaran juga tidak kalah. Pangandaran punya pantai-pantai
indah seperti, pantai pangandaran, batu hiu, bojong salawe, batukaras, keusik
luhur dan yang baru-baru adalah pantai madasari yang berada di Kecamatan
Cimerak.
Untuk seni budayanya Pangandaran
tidak kalah dengan Bali. Kalau di Bali ada tari kecak, maka di Pangandaran ada
Ronggeng Gunung, kesenian badud, kuda lumping dan masih banyak yang lainnya.
Potenensi begitu banyak di
Pangandaran, kini sekarang bagaimana cara kita menata dan menjaga agar
Pangandaran yang kita cintai ini bukan hanya dicintai oleh wisatwan luar, juga
dicintai oleh warganya sendiri.
0 komentar:
Post a Comment