Dalam
sambutannya pada acara halal bil halal Desa Margacinta Kasi Kebudayaan Dinas
Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kebudayaan Kabupaten Pangandaran
berharap bahwa Kesenian “Badud” bukan hanya tampil dalam acara-acara resmi
saja. Namun dapat ditampilkan ditempat wisata-wisata lainnya yang ada di Pangandaran.
Kedepan
dirinya ingin ada panggung terbuka khusus untuk pagelaran kesenian yang ada di
Kabupaten Pangandaran.
Beliau
menuturkan bahwa di Pantai Barat Pangandaran sebenarnya sudah ada tempat
pagelaran, namun sekarang malah beralih fungsi menjadi lahan parkir. Sulit
untuk menampilkan kesenian disana sekalipu sudah tidak dijadikan tempat parkir,
karena disekitaran panggung tersebut dipenuhi oleh para pedagang kaki lima.
Setelahnya
perwakilan dari Balai Rumah Angklung Jawa Barat ke Margacinta, beliau
menuturkan bahwa di Pangandaran ingin ada pusat pagelaran seperti halnya di
“Saung Mang Udjo” karena potensi sangat banyak dan beragam.
Bahkan
pihak Balai Rumah Angklung Jawa Barat
sudah menghubungi lagi dan meminta secepatnya konsep rumah pagelaran
segera dikirimkan. Dan semoga saja pada anggaran tahun 2016 rumah angklung
untuk pagelaran di Kabupaten Pangandaran sudah dapat terealisasi.
Beliau
menambahkan untuk menjual kampung badud sendiri harus memperhatikan sarana dan
akses jalan. Terkadang para wisatawan ingin datang ke Kampung Badu, namun
karena jalannya jauh dan rusak, maka mereka menjadi enggan untuk datang.
Menyikapi
hal tersebut saya sudah berkordinasi dengan Kepala Desa Margacinta supaya
mencari tempat yang strategis untuk membuat Rest Area seperti halnya Rest Area
yang ada di Cibenda.
Di
rest area tersebut dipajang foto-foto lokasi wisata yang ada di Kampung
Badud/Budaya dan Cijoelang Body rafting. Sehingga para wisatawan tidak perlu
jauh-jauh hanya untuk sekedar mendapatkan informasi.
Untuk
mensiasati jalan yang rusak, pihak pengelola dapat memberdayakan penduduk
sekitar untuk menjadi ojeg pengantar wisatawan. Nantinya para wisatawan yang
menggunakan mobil akan diantar oleh para penark ojeg yang standby di rest area
Desa Wisata Margacinta.
Beliau
juga menambahkan bahwa bisa saja para wisatawan dibawa dengan menggunakan mobil
bak terbuka yang di design semenarik mungkin. Sehingga wisatawan merasakan
sensasi baru dalam berwisata, yakni berwisata menggunakan mobil bak terbuka.
Itulah
sepenggal sambutan dari Kasi Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda
dan Olahraga Kebudayaan Kabupaten Pangandaran dalam acara halal bil halal Desa
Margacinta Selasa 21 Juli 2015
0 komentar:
Post a Comment