Wednesday 18 March 2015



Home sweet home mungkin itulah ketika ita membicarakan rumah.
Namun apakah istilah itu berlaku juga untuk sekolah?
Sekolah selain tempat menimba ilmu dan sekolah juga menjadi rumah kedua untuk para siswa. Rumah adalah tempat dimana semua aktifitas dimulai disana. Jika seseorang keluar dari rumahnya dengan bahagia, maka kebahagiaan akan menyertainya ketika diluar rumah.
            Sebagai rumah kedua sekolah harus lah nyaman. Nyaman bukan dalam arti seperti dirumah sendiri. Namun dapat membuat nyaman bagi para penghuninya. Mereka terlindungi dari panas, hujan bahkan dari kenakalan. Akana tetapi bukan anak-anak namanya jika mereka tidak nakal. Terus  bagaimana kita menjadi menghindari kenakalan?
            Nah hal tersebut lah yang menjadi tugas guru disekolah. Guru menjadi orangtua kedua bagi para siswa. Bukan berarti guru harus memanjakan setiap siswa sesuai kemauan mereka, tetapi memberi arahan kepada siswa tentang sesuatu yang baik dan yang buruk.
Guru menciptakan suasana belajar yang nyaman, agar siswa betah lama-lama belajar dan tidak merasa bosan. Karena kebosanan dalam belajarlah yang mengakibatkan siswa menjadi enggan untuk belajar.
Layaknya orangtua, guru hendaklah tidak memilah-milah siswa. Dimata Guru semua siswa itu sama. Memiliki hak dan kewajiban yang sama. Berikan pengertian kepada siswa bahwa guru ada bukan untuk ditakuti, namun guru ada untuk menjadi teman, kawan dan orangtua yang akan selalu melindungi mereka.

Guru adalah orang yang rela mengabdi, dan orang yang mengabdi dengan tulus berhak untuk disayanngi.

0 komentar:

Post a Comment