Monday 16 November 2015

Negara Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar didunia sekaligus negara yang dijuluki tanah surga nampaknya mulai kehilangan bibit pengelola ketahanan pangan. Seringnya Indonesia meng-infor  bahan makanan seperti kedelai, beras, jagung dari negara lain menjadi salah satu ciri.

Ketahanan pangan bukan hanya da ditangan pemerintah, namun juga ada ditangan rakyat itu sendiri. Bagaimana tidak, di zaman modernisasi seperti sekarang hampir tidak ada anak yang bercita-cita menjadi petani. Kebanyakan dari mereka bercita-cita menjadi Dokter, pilot, tentara bahkan PNS.

Bukan berarti mereka tidak boleh memiliki mimpi, namun tidak ada salahnya jika anak ingin menjadi seorang petani/pekebun. Bukan Dokter, pilot yang menghasilkan beras, tetapi petani. Dan anehnya lagi terkadang anak malu jika mereka ditanya apa pekerjaan orangtua mereka. Mereka lebih bangga menyebutkan bahwa orangtuanya adalah seorang direktur perusahaan daripada seorang petani.

Betapa rendahnya bahkan jika mereka dalah orangtuanya. Inilah yang harus kita tanamkan sejak dini kepada anak/siswa. Terlebih lagi kita tinggal dipedesaan yang didominasi oelh para petani. Berikan pemahanan kepada anak/siswa bahwa petani memiliki andil yang besar bagi bangsa ini.  Petani itu adalah pahlawan pangan suatu negara.

0 komentar:

Post a Comment