Belum terealisasinya pembangunan
Mushola di SDN 2 Margacinta, membuat pihak sekolah berikir keras. Bagaimana supaya
para siswa dapat melaksanakan kegiatan keagamaan seperti biasa. Hingga pada
akhirnya pihak sekolah menyulap ruangan perpustakaan menjadi mushola dadakan. hal
ini dilakukan supaya siswa dapat melaksanakan Shalat dan kegiatan lainnya
disini.
Sebenarnya terdapat sebuas mushola
dekat dengan sekolah. Namun dikarenakan di masjid tersebut agak kesulitan
dengan masalah air, maka sekolah memutuskan lebih baik melaksanakan shalat di
ruangan perpustakaan . ruangan perpustakaan cukup besar untuk menampung para siswa
“Tutur Ahdi (Keala Sekolah)”.
Lebih dari itu Andi Sukmayadi (23)
menuturkan selain memanfaatkan ruangan perpustakaan ini, kegiatan siswa lebih
dapat diawasi. Karena biasanya siswa suka berbuat usil walaupun itu sedang
shalat. Jadi anak-anak bisa diawasi dan diberikan arahan langsung tentang
bagaimana sikap ketika berada di masjid/tempat ibadah.
0 komentar:
Post a Comment