Sunday, 15 February 2015



Belum terealisasinya pembangunan Mushola di SDN 2 Margacinta, membuat pihak sekolah berikir keras. Bagaimana supaya para siswa dapat melaksanakan kegiatan keagamaan seperti biasa. Hingga pada akhirnya pihak sekolah menyulap ruangan perpustakaan menjadi mushola dadakan. hal ini dilakukan supaya siswa dapat melaksanakan Shalat dan kegiatan lainnya disini.

Sebenarnya terdapat sebuas mushola dekat dengan sekolah. Namun dikarenakan di masjid tersebut agak kesulitan dengan masalah air, maka sekolah memutuskan lebih baik melaksanakan shalat di ruangan perpustakaan . ruangan perpustakaan cukup besar untuk menampung para siswa “Tutur Ahdi (Keala Sekolah)”.

Lebih dari itu Andi Sukmayadi (23) menuturkan selain memanfaatkan ruangan perpustakaan ini, kegiatan siswa lebih dapat diawasi. Karena biasanya siswa suka berbuat usil walaupun itu sedang shalat. Jadi anak-anak bisa diawasi dan diberikan arahan langsung tentang bagaimana sikap ketika berada di masjid/tempat ibadah.








0 komentar:

Post a Comment