Tuesday, 17 February 2015



Kendaran bermotor  memang sudah menjadi kebutuhan manusia. Kendaraan bermotor ini orang bisa kemana saja dengan waktu yang relative cepat.  Namun apa jadinya jika anak dibawah umur dibiarkan secara bebas oleh orang tuanya menggunakan kendaraan bermotor, padahal mereka juga belum pantas mendapat untuk mendapat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Lebih dari itu dalam perkembangannya kendaraan bermotor sering dijadikan adu gengsi dan ajang balapan liar. Hal itulah yang ditakutkan semua pihak baik orang tua, guru, sekolah dan pemerintah. Bukan hanya dikota besar saja, namun kini sudah merambah ke pelosok-pelosok pedesaan. Bahkan terjadi di SDN 2 Margacinta. Sebenarnya pihak sekolah sudah melarang tentang pemakaian kendaraan bermotor ke sekolah. Hal ini dilakukan karena sangat bagi anak, apalagi mereka belum cukup umur untuk menggunakan kendaraan bermotor ini.
Namun pelarangan ini ada yang pro  dan kontra baik itu dari siswa dan orang tua siswa. Hal tersebut bukan tanpa sebab, karena banyak tempat tinggal siswa  SDN 2 Margacinta jaraknya sangat dari sekolah dengan kontur jalan menanjak dan berbukit.
Pihak sekolah menyadari hal tersebut, namun lebih daripada itu melihat kondisi jalan yang hampir sebagian besar rusak maka resiko dalam berkendara sangat besar. Dikarenakan banyak material batu yang mengelupas dan berserakan. Terlebih lagi bila musim hujan tiba, maka jalan akan licin dan menjadi sangat berbahaya. Apalagi banyak siswa yang sering memacu kuda besinya sembarangan.
Pada akhirnya pihak sekolahlah yang menjadi bingung bagaimana langkah yang harus diambil perihal siswa yang membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
Silahkan jika memang siswa ingin membawa kendaraan, tetapi pihak sekolah tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Karena itu diluar jangkauan sekolah, karena memang seharusnya mereka tidak diperkenankan membawa kendaraan bermotor ke sekolah “Tutur Ahdi, S.Pd (Kepala Sekolah)”.
Lebih dari itu Ahdi, S.Pd menghimbau agar anak-anak membawa kendaraannya secara tertib dan langsung pulang ke rumah jika KBM telah selesai.





0 komentar:

Post a Comment