Kendaran bermotor memang sudah menjadi kebutuhan manusia.
Kendaraan bermotor ini orang bisa kemana saja dengan waktu yang relative
cepat. Namun apa jadinya jika anak
dibawah umur dibiarkan secara bebas oleh orang tuanya menggunakan kendaraan
bermotor, padahal mereka juga belum pantas mendapat untuk mendapat Surat Izin
Mengemudi (SIM).
Lebih dari itu dalam
perkembangannya kendaraan bermotor sering dijadikan adu gengsi dan ajang
balapan liar. Hal itulah yang ditakutkan semua pihak baik orang tua, guru, sekolah
dan pemerintah. Bukan hanya dikota besar saja, namun kini sudah merambah ke
pelosok-pelosok pedesaan. Bahkan terjadi di SDN 2 Margacinta. Sebenarnya pihak
sekolah sudah melarang tentang pemakaian kendaraan bermotor ke sekolah. Hal ini
dilakukan karena sangat bagi anak, apalagi mereka belum cukup umur untuk
menggunakan kendaraan bermotor ini.
Namun pelarangan ini ada yang
pro dan kontra baik itu dari siswa dan
orang tua siswa. Hal tersebut bukan tanpa sebab, karena banyak tempat tinggal
siswa SDN 2 Margacinta jaraknya sangat
dari sekolah dengan kontur jalan menanjak dan berbukit.
Pihak sekolah menyadari hal
tersebut, namun lebih daripada itu melihat kondisi jalan yang hampir sebagian
besar rusak maka resiko dalam berkendara sangat besar. Dikarenakan banyak
material batu yang mengelupas dan berserakan. Terlebih lagi bila musim hujan
tiba, maka jalan akan licin dan menjadi sangat berbahaya. Apalagi banyak siswa
yang sering memacu kuda besinya sembarangan.
Pada akhirnya pihak sekolahlah yang
menjadi bingung bagaimana langkah yang harus diambil perihal siswa yang membawa
kendaraan bermotor ke sekolah.
Silahkan jika memang siswa ingin
membawa kendaraan, tetapi pihak sekolah tidak bertanggung jawab jika terjadi
sesuatu. Karena itu diluar jangkauan sekolah, karena memang seharusnya mereka
tidak diperkenankan membawa kendaraan bermotor ke sekolah “Tutur Ahdi, S.Pd
(Kepala Sekolah)”.
Lebih dari itu Ahdi, S.Pd
menghimbau agar anak-anak membawa kendaraannya secara tertib dan langsung
pulang ke rumah jika KBM telah selesai.
0 komentar:
Post a Comment