Tuesday 21 July 2015


Dalam sambutannya pada acara halal bil halal Desa Margacinta Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kebudayaan Kabupaten Pangandaran berharap bahwa Kesenian “Badud” bukan hanya tampil dalam acara-acara resmi saja. Namun dapat ditampilkan ditempat wisata-wisata lainnya yang ada  di Pangandaran.

Kedepan dirinya ingin ada panggung terbuka khusus untuk pagelaran kesenian yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Beliau menuturkan bahwa di Pantai Barat Pangandaran sebenarnya sudah ada tempat pagelaran, namun sekarang malah beralih fungsi menjadi lahan parkir. Sulit untuk menampilkan kesenian disana sekalipu sudah tidak dijadikan tempat parkir, karena disekitaran panggung tersebut dipenuhi oleh para pedagang kaki lima.

Setelahnya perwakilan dari Balai Rumah Angklung Jawa Barat ke Margacinta, beliau menuturkan bahwa di Pangandaran ingin ada pusat pagelaran seperti halnya di “Saung Mang Udjo” karena potensi sangat banyak dan beragam.

Bahkan pihak Balai Rumah Angklung Jawa Barat  sudah menghubungi lagi dan meminta secepatnya konsep rumah pagelaran segera dikirimkan. Dan semoga saja pada anggaran tahun 2016 rumah angklung untuk pagelaran di Kabupaten Pangandaran sudah dapat terealisasi.

Beliau menambahkan untuk menjual kampung badud sendiri harus memperhatikan sarana dan akses jalan. Terkadang para wisatawan ingin datang ke Kampung Badu, namun karena jalannya jauh dan rusak, maka mereka menjadi enggan untuk datang.

Menyikapi hal tersebut saya sudah berkordinasi dengan Kepala Desa Margacinta supaya mencari tempat yang strategis untuk membuat Rest Area seperti halnya Rest Area yang ada di Cibenda.
Di rest area tersebut dipajang foto-foto lokasi wisata yang ada di Kampung Badud/Budaya dan Cijoelang Body rafting. Sehingga para wisatawan tidak perlu jauh-jauh hanya untuk sekedar mendapatkan informasi.

Untuk mensiasati jalan yang rusak, pihak pengelola dapat memberdayakan penduduk sekitar untuk menjadi ojeg pengantar wisatawan. Nantinya para wisatawan yang menggunakan mobil akan diantar oleh para penark ojeg yang standby di rest area Desa Wisata Margacinta.

Beliau juga menambahkan bahwa bisa saja para wisatawan dibawa dengan menggunakan mobil bak terbuka yang di design semenarik mungkin. Sehingga wisatawan merasakan sensasi baru dalam berwisata, yakni berwisata menggunakan mobil bak terbuka.

Itulah sepenggal sambutan dari Kasi Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kebudayaan Kabupaten Pangandaran dalam acara halal bil halal Desa Margacinta Selasa 21 Juli 2015

0 komentar:

Post a Comment